Jumat
Berkah, Jumat Mulia
oleh : Ahmad Sopian dan Shofi Hidayatullah Akbar
Para pembaca
yang semoga dirahmati oleh Allah Ta’ala. Jum’at adalah satu hari dimana
Allah mengistimewakannya
dengan beberapa hal sebagaimana dalam hadits, “Hari terbaik dimana matahari
terbit di hari itu adalah hari jum’at. Di hari itu Adam diciptakan, di hari itu
pula Adam dimasukkan ke dalam surga dan juga dikeluarkan dari surga. Dan kiamat
tidak akan terjadi kecuali pada hari jum’at” (HR. Muslim)
Hari jum’at juga termasuk hari ‘ied (hari
raya) pekanan umat Islam sebagaimana ucapan sahabat‘Abdullah bin Zubair ketika
pernah di masa beliau ‘iedul fithri jatuh pada hari jum’at, “Dua hari
raya dalam satu waktu” (HR. Abu Dawud, dinilai shahih Al Albani)
Di hari jum’at, seorang
laki-laki muslim yang telah baligh wajib melaksanakan shalat jum’at secara
berjama’ah di masjid.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat Jum’at
berjama’ah adalah kewajiban bagi setiap muslim, kecuali 4 golongan, yaitu
budak, wanita, anak kecil, dan orang yang sakit” (HR. Abu Dawud, dinilai shahih
oleh Al Albani)
Sunnah-sunnah ibadah yang Nabi tuntunkan untuk
dikerjakan di hari jum’at sangatlah banyak. Kali ini, kami hanya akan membahas
sunnah-sunnah yang umum dikerjakan pada hari Jumat.
1. Memperbanyak shalawat Nabi
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Sesungguhnya hari yang paling utama bagi kalian adalah hari
Jum’at, maka perbanyaklah shalawat kepadaku di dalamnya, karena shalawat kalian
akan disampaikan kepadaku”. Para sahabat berkata, “Bagaimana ditunjukkan
kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?” Nabi bersabda,“Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi” (HR. Abu
Dawud, Ibnu Majah, An Nasa-i)
2. Membaca Surah AlKahfi
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa
yang membaca surat AlKahfi pada hari Jum’at, maka Allah akan meneranginya di
antara dua Jum’at.” (HR. Hakim dalam Mustadrok, dan beliau
menilainya shahih)
3. Perbanyak Doa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam menyebut hari Jum’at kemudian berkata, “Di hari Jum’at
itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya
dan memohon sesuatu kepada Allah Ta’ala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.”
Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu
itu. (HR. Bukhari dan Muslim)
Yang dimaksud dengan detik terakhir dari hari Jum’at
adalah saat menjelang maghrib, yaitu ketika matahari hendak terbenam.
4. Perbanyak Dzikir Mengingat Allah
Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Wahai
orang-orang yang beriman, jika kalian diseru untuk shalat pada hari jum’at,
maka bersegeralah mengingat Allah…” (QS. AlJumu’ah: 9)
5. Imam Membaca Surah AsSajdah di Rakaat
ke-1 dan Surah Al-Insan di Rakaat ke-2 pada Shalat Shubuh
Dari Abu Harairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam biasa membaca pada shalat Shubuh di hari Jum’at “Alif
Lam Mim Tanzil …” (surat As Sajdah) pada raka’at pertama dan “Hal
ataa ‘alal insaani ḥiinum minad dahri lam yakun syai-am madzkuuraa” (surat Al
Insan) pada raka’at kedua.” (HR. Muslim)
Tapi seorang imam hendaknya tidak memaksakan diri
untuk membaca kedua surah tersebut ketika kondisi makmumnya tidak mampu berdiri
terlalu lama.
Alangkah
mulianya hari Jumat, semoga kita termasuk umat yang senantiasa mengamalkan
sunnah-sunnah pada hari Jumat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar