Bersihkan akal kita !
dari kotoran yang melekat
Tulisan Nisa
Sumber gambar : Word press.com
Bersyukur masih
diberikan nafas, Allah Swt telah menciptakan kita dan Allah Swt tidak pernah
membenci ciptaan-Nya seburuk apapun itu. Sebagai makhluk, sudah sepantasnya
bagi kita, untuk selalu bersyukur atas semua yang diberikan kepada makhluk-Nya.
Manusia itu
unik, diberikan akal dengan bentuk penciptaan yang sempurna. Manusia diberikan
kemampuan untuk menggunakan akalnya sesuai dengan yang Ia inginkan, bagus
bukan? Ya Allah, ini indah sekali, Alhamdulillah, seharusnya manusia bersyukur.
Di dalam akal
kita terdapat kotoran syaitan yang membekas, apa itu? Buah iri, dengki, dll.
Semua manusia memiliki itu, namun semua itu akan sirna dengan mencoba
memperbaiki akal ini. Lantas bagaimana caranya memperbaiki akal kita ?? Cobalah
untuk menyukai orang yang berada di sekitar kita dengan tulus, menjalin
komunikasi, walaupun kita membencinya, dengan niat untuk memperbaiki diri,
karena kita membutuhkan orang lain dan mereka adalah makhluk Allah Swt. Lantas
apakah itu sebuah kebohongan?? Berpura-pura dan memaksakan diri untuk menyukai
orang yang kita benci. Ingat, jangan ada kepura-puraan, tapi sukai orang
tersebut dengan hati yang tulus, inilah cara agar kotoran syaitan hilang dari
dalam hati.
Terkadang,
didalam kehidupan terdapat haters atau golongan pembenci yang membicarakan
keburukan kita di belakang kita, namun selalu bersikap baik di hadapan kita.
Wajar, itu sifat asli manusia. Semua Manusia berbeda, caranya pun berbeda dalam
mengungkapkan ketidaksukaannya, ada yang berkelompok mengeroyok kita dengan
berbagai makian, ada juga yang berambisi, adu domba, dll. Hanya mengingatkan,
manusia itu diberikan akal, apalagi bagi yang telah berdedikasi di Perguruan
tinggi, Ilmu agamanya luas, memiliki ketenaran, Karirnya sukses, akan tetapi
masih saja belum berhasil membersihkan akalnya, semua itu tidak akan berarti.
Kalau akal sudah bersih, pastilah tahu kalau yang dibenci adalah makhluk Allah
Swt..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar