LAZIS Fathullah : Sambut Ramadhan dengan Berbagi
IRMAFA UIN JKT- Jelang Ramadhan,
Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (LAZIS) Masjid Fathullah menyelenggarakan
acara Tarhib Ramadhan 1438 H pada Kamis (25/5) pada pukul : 08:30-14:00 yang
berlokasi di Masjid Fathullah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Acara yang diselenggarakan setiap
tahunnya ini, bertujuan untuk menyalurkan bantuan dana Zakat dari para Muzaki
(Pihak yang Mengeluarkan Zakat) ataupun dana Infaq dan Shodaqoh dari pihak
Dermawan kepada mereka yang membutuhkan, seperti Anak – anak Yatim Piatu dan
Kaum Dhuafa.
“Saya Mengajak kepada Bapak –Bapak dan
Ibu – Ibu para Jamaah sekalian agar datang ke Masjid diniatkan untuk menggapai
Ridho dari Allah SWT bukan karena sekadar ingin mendapat sembako gratis dari
pihak Masjid.” ujar Ibu Isnawati di sela – sela pidato pembukaannya dalam
Rangkaian acara Tarhib Ramadhan 1438 H.
Dalam
Rangkaian acara Tarhib tersebut, diselenggarakan Talk Show yang mengangkat tema
Membangun Kemandirian dalam Keterbatasan, turut pula mengundang K.H.Irfan
Muhammada, seorang Qori Tuna netra yang bertalenta tinggi serta berhasil
mengharumkan nama Indonesia di kanca Internasional dalam Olimpiade Al Qur’an
yang diselenggarakan di Teheran – Iran, Irfan Muhamada mengisahkan
pengalamannya mulai dari masa kecilnya hingga ketika Irfan Muhamada berhasil
meraih kesuksesannya menjadi Qari Internasional. Bapak Maniso yang merupakan
Ketua Umum Yayasan The Breale didampingi oleh istri tercintanya turut menjadi
pembicara dalam Talkshow tersebut, Bapak Maniso menyemangati kaum difabel untuk
terus berkarya serta tidak boleh minder terhadap kekurangan yang ada pada diri
kaum difabel.
Organisasi yang dinaungi oleh Masjid
Fathullah yakni IRMAFA, LTTQ, dan LPQ turut andil dalam mensukseskan Kegiatan
Tarhib Ramadhan ini, Kanda Fauzan dari IRMAFA terpilih menjadi Ketua Pelaksana
dalam acara Tarhib Ramadhan.
“ Talk Show ini bekerja sama dengan
Departemen Senior IRMAFA, Kita sengaja mengundang K.H.Irfan Muhammada, seorang
yang tuna netra tapi bisa menjadi Qari Internasional dan juga Bapak Maniso yang
juga seorang tuna netra tapi Bapak Maniso ini memiliki jiwa seni yang tinggi,
kita yang memiliki anggota tubuh yang sempurna tentunya lebih termotivasi lagi
untuk terus berkarya dan melakukan hal yang terbaik” ujar Kanda Fauzan.(NYM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar