Selasa, 30 Mei 2017

Cerita Kita



CERITA KITA

Kunjungan Keluarga Irmfa untuk kanda yunda yang diwisuda
By. N. M. Simatupang

Mengunjungi irmafawan dan irmafawati yang diwisuda sudah menjadi tradisi di keluarga Irmafa.Hal itu berguna untuk mempererat silaturahmi antar sesama anggota irmafa, terutama hubungan senior dan junior yang-mungkin-agak longgar.Bahkan momen ini bisa dijadikan ajang ta’arufan antar sesama anggota yang belum pernah kenal dan bertemu sebelumnya.

Adalah salah satu momen tersebut terlihat jelas pada Sabtu dan Minggu pagi yang berterpatan pada tanggal 20 dan 21 Mei 2017.Acara tersebut merupakan acara wisuda angkatan 104 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.Beberapa dari anggota irmafawan dan irmafawati yang diwisuda pada hari tersebut yaitu, kanda Nursilam, kanda Faur Rasyid, Yunda Uswatun Khaerani, Yunda Ina Nur Hasanah dan Yunda Fijri.

Biasamya, momen yang cukup membahagiakan ini dimulai dengan berkumpulnya anggota irmafa di irmafa center.Sekitar pukul 10.30-11.00, kami akan pergi bersama ke kampus sambil mencari anggota irmafa yang diwisuda.Setelah bertemu, maka kami pun mengucapkan selamat sambil memberikan bingkisan, ada yang berupa bunga, boneka wisuda, bingkai, dan lain sebagainya.

Acara kemudian beralih ke sesi pemotretan untuk mengabadikan setiap momen berharga dan bahagia saat itu.Mulai dari gaya formal, gaya bebas, hingga gaya yang semuanya melihat kepada kanda atau yunda yang diwisuda.Cie...kompak benget nih ye..

Setelah itu, kami akan mencari kanda dan yunda yang lain untuk mengucapkan selamat.Hal ini terjadi, karena kanda dan yunda yang diwisuda tidak berkumpul di satu tempat.Namun, berpisah-pisah sambil berkumpul bersama keluarga mereka masing-masing.

Hal yang paling berkesan adalah ketika melihat beberapa kanda dan yunda telah berhasil melewati salah satu masa sulit di hidup mereka, hehehe...dalem banget ya... 
Dan ketika itu, mereka pun akan mengatakan agar teman-teman yang sedang nangkring di semester akhir bisa menyusul mereka, dan nantinya akan diaminkan oleh semua anggota yang hadir sambil saling melemparkan senyuman sumringah bahagia.


Cerita perjalanan 2


                                             Kunjungan IRMAFA ke PRISMA At-Tin                                                                                                                   
Edisi : Sabtu, 20 Mei 2017
Masjid Agung At-Tin – Departemen Sosial Remaja Masjid (SOSJAREM) menyelenggarakan kunjungan Studi Banding ke Masjid Agung At-Tin TMII, Jakarta Timur pada Sabtu malam (20/5). Acara yang diketuai oleh Kanda Hilman Fauzi ini disambut baik oleh 28 anggota. Kegiatan ini bertujuan untuk bersilaturrahmi dan mempererat ukhuwah di antara kedua remaja masjid yakni IRMAFA (Ikatan Remaja Masjid Fathullah) dan PRISMA AT-TIN (Pemuda dan Remaja Masjid Agung At-Tin). Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang pengenalan kegiatan-kegiatan yang merupakan program kerja dari kedua remaja masjid tersebut.
Kanda Bagus Herdian yang merupakan Ketua Umum PRISMA AT-TIN bertindak sebagai Pembicara dalam acara yang bertempat di ruangan Kantor PRISMA AT-TIN (Lantai 3 Masjid Agung At-Tin). Ketua Umum PRISMATIN mempresentasikan mengenai Visi dan Misi, Struktur Kepengurusan, Profil, Kegiatan-kegiatan yang telah diselenggarakan, dan juga mengenalkan beberapa Duta PRISMA AT-TIN dari berbagai publik figur/artis Seperti Dude Harlino, Meyda Sefira, ST., Okie Setiana Dewi, Azhari Nasution, Lulu Susanti, hingga Dimas Seto.
“Saya sangat mengapresiasi sekali, semoga dengan terselenggaranya acara yang mulia dan penuh dengan keberkahan ini dapat menciptakan kerja sama untuk kedepannya dan saya berpesan untuk selalu tetap semangat dalam menjalankan bahkan dapat mengembangkan program-program yang telah ada, dengan tujuan untuk memakmurkan masjid. Jalani dengan ikhlas karena Allah SWT dan yakinlah bahwa rizki Allah SWT datang dari manapun” kata Kanda Hilman Fauzi.
Sekilas Tentang PRISMA AT-TIN
Pemuda Remaja Masjid Agung At-Tin (PRISMA AT-TIN) berdiri sejak tahun 2000. Terbentuknya PRISMA AT-TIN pertama kali diawali dengan adanya pertemuan dari perwakilan para pemuda dan remaja setiap kelurahan di sekitar Masjid Agung AT-TIN. PRISMA AT-TIN (Pemuda Remaja Islam Masjid Agung At-Tin) sebagai salah satu wadah aspirasi bagi para pemuda dan remaja dalam beraktifitas keagamaan dan sosial, yang menjalankan peranannya untuk memakmurkan masjid, di mana masjid ini sangat strategis di pinggir kota Jakarta.
Sejak berdiri, berbagai kegiatan telah dilakukan. Di antaranya kegiatan pada bidang pembinaan, pengembangan diri, seni, bakti sosial, pelatihan manajemen keorganisasian serta kegiatan akbar tahunan dibulan Ramadhan (Itikaf) dan turut serta mensukseskan kegiatan Perayaan Hari besar Islam (PHBI).
Beberapa program kerja yang dijalankan oleh PRISMA AT-TIN secara keseluruhan tidak jauh beda dengan IRMAFA. Namun yang menjadi daya tarik dari PRISMA AT-TIN adalah adanya pemilihan beberapa duta yang didelegasikan dari para publik figur. Adapun kegiatan PRISMA AT-TIN di antaranya Tadabbur Qur’an, Tahsin Qur’an, MOCAB (Masa Orientasi Calon Anggota Baru) yang merupakan Kegiatan untuk merekrut anggota baru, KAFE (Kajian Islam Forum Pemuda & Remaja), Kartini, I’tikaf Ramadhan.
“Saya sangat senang dengan adanya kegiatan yang luar biasa ini, semua Program yang ada di PRISMA ATTIN sudah ada di IRMAFA hanya saja kita belum memiliki Duta publik figur, diharapkan kedepannya kita bisa lebih merekatkan hubungan antara IRMAFA dan PRISMA AT-TIN dan lebih semangat lagi untuk Meramaikan Masjid dengan tujuan karena Allah SWT” ujar Kanda Fauzan dalam tanggapannya mengenai kegiatan ini.(NYM)

Kamis, 18 Mei 2017

Catatan Kerja Cerdas : Semangat APUS!



Catatan Kerja Cerdas
Semangat APUS (Ayo Pungut Sampah)!
By: N.M. Simatupang
Apus, sekilas nama ini  mirip dengan salah satu aplikasi handphone yang berguna untuk memperindah dan merapihkan aplikasi-aplikasi lainnya.
Namun, ternyata akan jauh berbeda maknanya di mata irmafa.Karena ternyata apus merupakan kepanjangan dari Ayo Pungut Sampah dan termasuk salah satu program kerja (proker) departemen sosjarem ( Sosial Jaringan Antar Remaja Masjid).
Kegiatan yang dimulai pada awal Maret ini sudah mulai rutin diikuti oleh irmafa setiap minggu paginya.Kegiatan ini mengambil posisi di situ gintung yang terletak tidak jauh dari masjid Fathullah, acapkali dijadikan tempat olahraga, seperti senam, lari pagi, dan sepeda serta tempat berkumpul dan juga tempat berjualan berbagai macam jajanan pada setiap sabtu dan minggu pagi.
Hal tersebut memicu banyaknya sampah yang berserakan di sekitar situ gintung, membuat danau yang tanggulnya jebol pada tahun 2009 ini tampak tidak asri dan tidak nyaman bila dipandang mata.
Biasanya, kegiatan ini dimulai dengan berkumpulnya para anggota irmafa yang akan ikut serta di masjid Fathullah, namun terkadang ada beberapa dari mereka yang menunggu di lokasi.Selanjutnya, mereka akan berangkat bersama menuju situ gintung.
Sesampainya di lokasi, mereka langsung mengumpulkan sampah sambil mengajak anak-anak dan orang tua untuk ikut serta memungut sampah.Bukan hanya itu, mereka juga membawa pamflet yang memberikan informasi serta edukasi kepada masyarakat sekitar bahwasanya sampah itu merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, sehingga keberadaannya harus dibuang atau bisa direcycling menjadi suatu barang ekonomis.
Setelah menyelesaikan kegiatan tersebut, mereka biasanya membersihkan irmafa center.Atau terkadang langsung pulang ke rumah masing-masing.
Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar dan anggota irmafa khususnya...Amin Ya Rabbal Alamin..   :  )

Senin, 08 Mei 2017

Catatan Perjalanan



Catatan Perjalanan
By:NM Simatupang

Perjalanan IRMAFA kali ini akan bercerita tentang keseruan IRMAFA dalam memanfaatkan tanggal merah yang bertepatan dengan hari buruh sedunia yang jatuh pada hari senin, 08 Mei 2017.Perjalanan yang dimotori oleh ketua IRMAFA dan beberapa rekan irmafa lainnya terencana secara tidak sengaja.Waw...hebat ya???hehe..

Berawal dari obrolan beberapa anggota irmafa, yaitu Angga praja, Ulil, Ummu Imaroh dan Dessy Anggraeni di serambi masjid Fathullah.Di tengah asyiknya obrolan, Fauzan, selaku ketua irmafa diajak oleh salah seorang dari mereka.Pada saat yang bersamaan, kak Fauzan dengan segera berinisiatif mengajak anggota irmafa lainnya untuk berlibur bersama yang nantinya diisi dengan sesi curhat-curhatan.Cie..ileh..

Sesuai rencana, peloncongan yang diikuti oleh 19-an orang ini berangkat menuju tempat lokasi dengan menggunakan kendaraan umum berupa angkot dan juga krl.Setelah melakukan perjalanan selama± 2 jam, akhirnya mereka tiba di stasiun Bogor yang kemudian melanjutkan safari ke Kebun Raya Bogor.
Kemudian semuanya segera mengabadikan setiap moment kebersamaan dari satu tempat ke tempat lainnya yang dirasa cukup menarik untuk dijadikan background ajang pengambilan foto.

Setelah selesai sesi perfotoan, para pelancong pun berkumpul bersama untuk melakukan sesi curhat-curhatan yang sudah direncanakan sebelum hari-H.
Setiap orang pun mulai mengeluarkan “isi hati” mereka kepada lain yang sudah terpendam lama, cie..cie..,hehehe...

Sesi yang bermaksud untuk menyatukan rasa kekeluargaan dan kebersamaan sesama anggota irmafa ini berjalan hingga awan mendung alias mau turun hujan, bukan karena sesi curhatnya...tapi memang cuacanya udah mau turun hujan...hihih..

Sebelum basah kuyup menghampiri, mereka pun segera mencari masjid sebagai tempat berteduh.Ketika itu, adzan Ashar juga telah berkumandang, para pelancong ini pun melasanakan shalat ashar terlebih dahulu sebelum akhirnya mengakhiri safari mereka dan pulang ke ciputat.

Sampai bertemu di catatan perjalanan selanjunya.... : )

RUJAK PARTY



Sabtu, 06 Mei 2017 

Fathullah– Pengurus IRMAFA mengadakan acara rujak party yang diselenggarakan di Aula Lt.2 Masjid Fathullah UIN Jakarta. Acara tersebut merupakan rangkaian acara lanjutan penyambutan kepada anggota irmafa yang baru (REMATA SAKIR). Dengan diprakarsai oleh anggota-anggota baru, acara tersebut bisa berjalan dengan lancar dan seru. Sebagaimana namanya, rujak party dilaksanakan dengan lomba ngerujak dari tiap departemen. Dengan durasi waktu 20 menit tiap departemen diberikan waktu untuk membuat rujak dengan perwakilan dua anggota yang selalu bergantian tiap dua menitnya. Peserta lomba dari tiap departemen mengikuti lomba tersebut dengan penuh antusias. Walaupun tidak terbiasa melakukan hal tersebut tetapi mereka sudah seperti para penjual rujak keliling. Hal tersebut nampak dari keuletan dan cekatannya tangan-tangan mereka dalam mengupas buah dan mengulek sambal.

Ketua Pelaksana, Ray Pangestu, mengatakan bahwa: "Acara ini sejatinya bukan untuk mencari departemen yang paling unggul dan jago dalam hal membuat makanan tetapi acara ini ditujukan agar anggota-anggota IRMAFA yang baru bisa saling mengenal lagi, saling kompak dan yang terpenting menjunjung tinggi asas IRMAFA yang sampai sekarang harus dilestarikan yaitu kekeluargaan. Sehingga anggota baru yang satu dengan yang lainnya ketika bertemu tidak canggung dan malu-malu lagi untuk menyapanya. Serta tidak ragu-ragu lagi untuk sekedar maen-maen ke IC dan bertemu dengan kakak-kakaknya."
Pada rangkaian acara tersebut, bukan hanya diisi dengan lomba ngerujak tetapi juga pemilihan Pak Lurah dan Bu Lurah sebagai ketua angkatan dari REMATA SAKIR. Melalui pemilihan yang demokratis, muncullah tiga kandidat dari tiap pilihan yaitu Nugraha, Tamam, dan Ray untuk calon Pak Lurah serta Masnun, Arda, dan Nada untuk calon Bu Lurah. Lalu dilanjutkan dengan pemilihan ketua angkatan dengan menggunakan sistem pemungutan suara. Akhirnya, pengalaman Ketua Pelaksana, Ray Pangestu, dalam mengawal acara ini mengantarkannya terpilih menjadi Pak Lurah. Dan penobatan Bu Lurah jatuh kepada Arda Tsamrotul Millah. Mereka berdua mengakui bahwa angkatan sakir sepenuhnya bukan merupakan tanggung jawab mereka berdua saja akan tetapi seluruh anggota dari remata sakir. "Maka dari itu eksplorlah diri kalian dalam bingkai-bingkai irmafa ini sesuai dengan keinginan dan keterampilan masing-masing". begitulah ujar mereka.

Setelah perlombaan usai, semua departemen berharap agar kelompoknyalah yang menjadi juara. Tetapi melalui 4 juri yang merupakan kakak-kakak demisioner IRMAFA terpilihlah Departemen Keilmuan sebagai Juara I, disusul oleh Departemen Sosjarem sebagai Juara II, dan dilanjutkan oleh Departemen Senior sebagai Juara III dalam perlombaan rujak party ini. By A6