End Of Story Karya Ratih
Edisi : Minggu, 01 Oktober 2017
By : Nugraha
Yunus Mulyawan
Editor : Nindya Puris
Nampak Ketua Umum Ikatan Remaja Masjid
Fathullah (IRMAFA) Fauzan, sedang menggenggam buku End of story bersama Ratih
Purnama Sari, penulis buku tersebut. Saat peluncuran buku End of story di
Insomniak Café, Legoso, Ciputat pada Sabtu (30/9) .
Para pengunjung
memperhatikan seseorang yang tengah mendemonstrasikan sebuah buku, sesekali
riuh tepuk tangan terdengar sebagai bentuk apresiasi terhadap penulis buku
tersebut. Adalah Ratih Purnama
Sari yang biasa dikenal dengan Ratih, berhasil
menerbitkan Bukunya yang berjudul End of story pada September 2017. Buku
hasil karyanya ini, diikutsertakan dalam kegiatan demonstrasi
untuk memperingati Hari Puisi Indonesia pada Sabtu (30/9) di
Insomniak Cafe, Legoso, Ciputat.
Dalam bukunya,
End of story, Ratih menceritakan kisah perjuangan hidup, pengkhianatan, dan
percintaan. Ia
menuturkan, motivasinya menulis bermula dari pengalaman setiap manusia yang tidak pernah lepas dari lika-liku kehidupan, terkadang membuat kecewa, sedih, lelah, bahkan putus asa. Namun,
pada akhirnya kehidupan inipun akan berakhir dengan kematian.
“Di
dalam buku ini menceritakan kisah Perjuangan hidup, cinta dan pengkhianatan. Saya
termotivasi dari kehidupan yang tidak lepas dari masalah. Namun, kita
selayaknya harus mengingat akhir kehidupan kita adalah kematian.” ujar Ratih saat
diwawancarai pada Sabtu (30/9).
Bermula
dari kegemarannya menulis sejak kelas 11 SMA dan
ketertarikannya membaca Novel karya Tere Liye dan Ahmad Fuadi, lantas ia mengembangkan sebuah tulisan yang behasil dimuat dalam koran Padang. Itulah awal mula Ratih menulis buku hingga
sampai pada buku keempatnya.
“Seandainya
hidup bisa ditawar, dengan siapa akan bertemu, berpisah, jatuh cinta, dan
hal-hal lain yang bisa kutawarkan untuk tetap kupilih dan kutinggalkan. Mungkin
ceritanya akan berbeda, namun sayang itu mustahil terjadi.” sepenggal
kata dari buku End of story.
Hingga
kini, Ratih berhasil menerbitkan empat buku di antaranya,
Buku kumpulan Puisi Sajak di pulau Senja, Jalan, Madzhab Rindu, dan End of
story.
Setelah peluncuran buku keempatnya, Ratih juga berharap, agar
dapat menulis sebuah Novel dalam Bahasa Asing.
“Harapan
ke depannya agar saya bisa menulis
Novel dalam bahasa asing terutama Bahasa Arab.” tutup
Ratih.