Ciputat,
IRMAFA- Anggota IRMAFA silaturahmi ke rumah alumni pada Minggu (5/3). Silaturahmi bertempat di rumah Kanda Nuzul Wibawa
selaku ketua umum IRMAFA periode pertama yang kini berprofesi sebagai dosen dan
lawyer, tepatnya di Jalan Ibnu Khaldun 2 No.3, Pisangan, Ciputat.
Pertemuan
singkat selama ±2,5 jam membicarakan mengenai IRMAFA ke depannya. Dalam
kunjungan itu Kanda Nuzul berpesan agar IRMAFA fokus pada pengembangan sumber
daya serta fokus pada peningkatan skill untuk kebutuhan anggota IRMAFA ke depan.
Bahkan beliau juga mempersilahkan anggota IRMAFA yang ingin latihan akustik di
rumahnya.
“Biar
saja IRMAFA tetap fokus pada pengembangan sumber daya dan peningkatan skill
anggota,” kata Kanda Nuzul.
Tak
lupa juga untuk mengisi obrolan kanda Nuzul dan pengurus IRMAFA berbicara
mengenai permasalahan yang saat ini sedang hangat-hangatnya dibahas, yakni
seputar pilkada dan kasus dugaan penodaan agama. Namun dibalik itu kanda Nuzul
juga berpesan agar IRMAFA tetap netral.
“IRMAFA
harus tetap netral tidak memihak kepada arahan aliran tertentu. IRMAFA harus netral. Adapun anggota
yang secara individu memilih aliran tertentu, maka itu dipersilahkan. Tidak
membawa-bawa nama IRMAFA.” Pungkas beliau.
Selepas
kunjungan dari rumah Kanda Nuzul, pada sore harinya sekitar pukul 04.00-05.00.
Pengurus IRMAFA di antaranya Fauzan (Ketua Umum IRMAFA), Ismail, Sholihin
(Sekum), Angga dan Desi (Mesin Tik) beranjak mengunjungi rumah Kanda Ali
Fahrudin, yang merupakan ketua IRMAFA kedua setelah Kanda Nuzul dan kini sudah
bekerja di Bidang Penelitian Kementerian Agama.
Kanda
Ali Fahrudin dan Istrinya Yunda Asmaul Hani merupakan satu keluarga IRMAFA.
Sebab keduanya adalah alumni IRMAFA.
“...saya
waktu itu Ketua IRMAFA sedangkan istri saya Sekretaris II-nya,” Ucap beliau
sambil berkisah yang diiringi sedikit tawa.
Pertemuan
di rumah Kanda Ali Fahrudin itu di antaranya membahas sejarah IRMAFA dan
kontribusi-kontribusi yang pernah dilakukan IRMAFA untuk masjid Fathullah dan
masyarakat. Oleh karena itu, beliau berpesan agar IRMAFA menggiatkan
kegiatan-kegiatan sosial.
“...kader
IRMAFA tidak meninggalkan kegiatan mengajar minimal mengajar ngaji sebagai
manfaat yang bisa diberikan kepada masyarakat. Lebih aktif lagi di bidang
sosial dan mengembangkan dakwah ke instansi-instansi di luar lingkungan masjid
dan kampus UIN Jakarta. Tingkatkan juga silaturahmi ke remaja-remaja masjid
yang cukup terkenal seperti Remaja Masjid SALMAN ITB, Remaja Masjid Pondok
Indah dan remaja-remaja masjid lain.” Imbuh beliau sembari senyum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar